Kisah Perjalanan Alam Semesta
Alam semesta merupakan sebuah daerah yang sangat besar, terisi dengan
 berbagai komponen yang bisa mengejutkan kita, termasuk hal-hal yang 
jauh dari bayangan kita. Teori kosmologi modern dimulai oleh Friedman 
pada tahun 1920 dan dikenal juga sebagai model kosmologi standar. Model 
kosmologi standar dimulai dengan prinsip di dalam skala besar, alam 
semesta homogen dan isotropis serta pengamat tidak berada pada posisi 
yang istimewa di alam semesta. Model ini juga menyatakan bahwa alam 
semesta seharusnya mengembang dalam jangka waktu berhingga, dimulai dari
 keadaan yang sangat panas dan padat.
Bintang merupakan salah satu objek yang bisa langsung dikenali saat 
kita melihat langit, tentu saja disamping bulan dan planet. Bintang 
sendiri memiliki beberapa tipe dan kelas, namun seringnya saat melihat 
bintang, kita akan langsung membandingkannya dengan Matahari. 
Bintang-bintang yang ada di langit terikat satu sama lainnya dalam suatu
 ikatan gravitasi yang membentuk galaksi Bima Sakti.
Bima Sakti juga bukan satu-satunya galaksi yang ada di alam semesta. 
Bima Sakti hanya merupakan satu dari miliaran galaksi yang ada dalam 
alam semesta teramati.  Alam semesta teramati ini terdiri dari galaksi 
dan materi-materi lainnya yang secara prinsip bisa teramati dari Bumi 
saat ini. Tentunya cahaya atau sinyal lainnya dari obyek-obyek ini 
membutuhkan waktu untuk mencapai kita.